Rabu, 17 November 2010

Siklus Hidup Sistem

5.1 Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Konsep siklus hidup system cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh
berkembang menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk system
berbasis komputer seperti aplikasi pengolahan data, atau system pendukung keputusan
(decision support system – DSS)
Siklus hidup system terdiri dari lima tahap. Empat tahap yang pertama : Perencanaan,
analisis, rancangan, dan penerapan, dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap
kelima dimaksudkan untuk penggunaannya.
Siklus hidup system merupakan penerapan pendekatan system untuk tugas
mengembangkan dan menggunakan system berbasis komputer. Siklus hidup system itu
sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk
mengembangkan system yang lebih cepat.

5.2 Siklus Hidup Sistem
SLC adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem
informasi berbasis komputer. SLC terdiri dari serangkaian yang erat yang mengikuti
langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti suatu pola
yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut sebagai Pendekatan
Air terjun (waterfall approach).

􀂉 Tahap-tahap siklus hidup system, yang dikenal dengan SLC dan SDLC.
􀂉 Pengelolaan Siklus Hidup yang dikelola oleh unit jasa informasi
􀂉 Tanggung Jawab ekesekutif.
􀂉 Komite Pengarah SIM

Komite Pengarah SIM melaksanakan 3 fungsi utama :
1. Menetapkan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untu mencapai
tujuan strategis perusahaan
2. Menjadi Pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan yang
berwebnang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang
berhubungan dengan komputer.
3. Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas
penggunaan komputer.

Keuntungan dari komite pengarah sim:
1. Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung
pemakai diseluruh perusahaan
2. Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai
perencanaan dan pengendalian yang baik.

- Fase Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS :
􀂾 Menentukan lingkup dari proyek
􀂾 Mengenali berbagai area permsalahan potensial
􀂾 Mengatur urutan tugas
􀂾 Membersihkan dasar untuk pengendalian

LANGKAH – LANGKAH DALAM TAHAP PERENCANAAN
1. Menyadari masalah
2. Mendefinisikan masalah
3. Menentukan tujuan system
4. Mengidentifikasi kendala-kendala system
5. Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada factor-faktor utama yang
akan mempengaruhi kemampuan system untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan :
a. Teknis
b. Pengembalian ekonomis
c. Pengembalian non ekonomis
d. Hukum dan etika
e. Operasional
f. Jadwal
6. Mempersiapkan usulan Penelitian system
7. Menyetujuai atau menolak penelitian proyek
8. Menetapkan mekanisme pengendalian

- Fase Analisis, Langkah-langkahnya :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem
2. Mengorganisasikan tim proyek
3. Mendefinisikan kebutuhan informasi
4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja system
5. Menyiapkan usulan rancangan
6. Menyetujui atau Menolak rancangan proyek.

- Fase Desain, Langkah-langkahnya :
1. Menyiapkan rancangan system yang terinci.
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi system.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigarusi system
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan system

- Fase Penerapan, Langkah-langkahnya :
1. Merencanakan Penerapan
2. Mengumumkan penerapan
3. Mendapatkan sumber daya hardware
4. Mendapatkan sumber daya software
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
7. Mendidik peserta dan pemakai
8. Menyiapkan usulan Cutover
Cotuver : Proses menghentikan penggunaan system lama dan memulai
menggunakan system baru.
9. Menyetujui atau menolak masuk ke system baru
10. Masuk ke system baru

Ada 4 pendekatan dasar :
• PILOT (percontohan)
• IMMEDIATE (Serentak)
• PHASED (Bertahap)
• PARALEL (Paralel)

- Fase Penggunaan, Langkah-langkahnya :
1. Menggunakan system
2. Audit system
3. Memelihara sistem
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang system.

5.3 PROTOTYPING
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara
system berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototype
disebut Prototyping.

JENIS-JENIS PROTOTIPE :
PROTOTIPE JENIS I, langkah-langkahnya :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan prototype
3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
4. Menggunakan prototype.
PROTOTIPE JENIS II, langkah-langkahnya :
1. Langkah 1 sampai 3 sama dengan Prototipe jenis I
4. Mengkodekan system operasional
5. Menguji system operasional
6. Menentukan jika system operasional dapat diterima
7. Menggunakan system operasional.

Daya tarik prototyping :
􀂉 Komunikasi antara analis system dan pemakai membaik
􀂉 Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai
􀂉 Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system
􀂉 Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha
dalam mengembangkan system
􀂉 Penerapan manjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.

Potensi kegagalan Prototyping :
􀂉 Ketergegasn dalam membuat prototype
􀂉 Prototipe yang tidak realistis dari system operasional
􀂉 Prototipe jenis I mungkin tidak seefisien system yang dikodekan dalam bahasa
program
􀂉 Interaksi manusia dg. Komputer yang disediakan oleh peralatan prototyping
tertentu tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
RAD (Rapid Application Development) = Pengembangan aplikasi cepat
RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada
dalam satu kerangka kerja menyeluruh

Unsur –unsure RAD :
􀂉 Manajemen
􀂉 Manusia
􀂉 Metodologi
􀂉 Peralatan
CASE (Computer Aided Software Engineering)
Merupakan kategori perangkat lunak yang bertujuan mengalihkan sebagian beban
kerja pengembangan system dari manusia ke komputer.

Empat kategori dalam CASE :
1. Peralatan CASE tingkat atas
2. Peralatan CASE tingkat menengah
3. Peralatan CASE tingkat bawah
4. Peralatan CASE terintegrasi

PENDEKATAN SISTEM

4.2 Pendekatan Sistem
Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuanny. Selama
proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan dan beberapa
elemen pemecahan masalah harus ada. Ketika proses pemecahan masalah mulai
berjalan, manajer berhati-hati dalam membedakan gejala dengan sebab.
Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak
terstruktur harus dipecahkan oleh manajer, tetapi msalah yang terstruktur dapat
dipecahkan oleh komputer. Manager dan komputer dapat bekerja sama untuk
memecahkan masalah semi terstruktur.
Suatu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah dibuat dan disebut
pendekatan system. Pendekatan system terdiri dari tiga jenis usaha : persiapan, definisi
dan solusi. Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang
perusahaan sebagai suatu system, Memahami lingkungan perusahaan dan
mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendefinisikan
masalah, manajer bergerak dari tingkat system ke subsistem dan menganalisa bagianbagian
system menurut urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer
mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih yang terbaik,
menerapkannya, dan menindak lanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan.

Pemahaman Dasar Pemecahan Masalah & Pembuatan Keputusan
􀂉 Pentingnya pemecahan Masalah
Para manajer melakukan berbagai hal selain memecahkan masalah. Sbenarnya
pemecahan masalah mungkin hanya merupakan bagian kecil dari waktu yang
dimiliki para manajer. Namun pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan
pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian
keputusan untuk memecahkan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit
jam namun dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau jutaan dolar.
􀂉 Pengambilan Keputusan dan pemecahan masalah
Dalam memecahkan masalah, seorang manajer akan membuat banyak keputusan.
Keputusan adalah pemilihan strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan adalah
tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi
terbaik atas masalah tersebut. Biasanya ada beberapa strategi atau aksi yang
dapat dipertimbangkan manajer. Salah satu kunci pemecahan masalah adalah
mengidentifikasi berbagai alternatif keputusan.

STRUKTUR MASALAH :
Seorang manajer mungkin memahami bahan sebagian persoalan lebih baik daripada
yang lain. Dimana struktur masalah dapat dilihat atas:
􀂉 Masalah Terstruktur : masalah yang terdiri dari elemen-elemen dan hubungan
antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
􀂉 Masalah Tak Terstruktur: berisi elemen-elemen atau hubungan antar elemen
yang tidak dapat dipahami oleh pemecah masalah. Penghitungan atau masalah
tak terstruktur sangat sulit, jika tidak mustahil.
􀂉 Masalah Semi Terstruktur : adalah masalah yang berisi sebagian elemen atau
hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.
Pendekatan Sistem :
John Dewey seorang professor filosofi di Columbia University, mengidentifikasi tiga seri
penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai, yaitu :
1. Mengenali kontroversi
2. Menimbang Klaim Alternatif
3. Membentuk penilaian
Pendekatan Sistem dan CBIS
Sistem informasi berbasis komputer, atau CBIS dapat digunakan sebagai system
dukungan (support system) ketika menerapkan pendekatan system. Subsistem CBIS
mungkin juga mendukung beberapa keputusan mungkin semua yang diperlukan untuk
memecahkan masalah tersebut. Pendekatan system berfungsi sebagai jembatan antara
masalah dan CBIS, memberikan suatu kerangka kerja untuk beragam keputusan.

Adapun Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem :
TAHAP I : USAHA PERSIAPAN
Langkah 1 Memandang perusahaan sebagai suatu system
Langkah 2 Mengenali system lingkungan
Langkah 3 Mengidentifikasi subsistem perusahaan
TAHAP II : USAHA DEFINISI
Langkah 4 Bergerak dari tingkat system ke subsistem
Langkah 5 Menganalisis bagian system dalam urutan tertentu
TAHAP III : USAHA SOLUSI
Langkah 6 Mengidentifkasi solusi alternatif
Langkah 7 Mengevaluasi solusi alternatif
Langkah 8 Memilih solusi terbaik
Langkah 9 Menerapkan solusi terbaik
Langkah 10 Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa
solusi itu efektif

Faktor-faktor pribadi yang mempengaruhi Pemecahan Masalah
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan yang unik. Gaya mereka mempengaruhi
bagaimana mereka terlibat dalam Merasakan Masalah, Mengumpulkan Informasi, dan
menggunakan Informasi.
􀂉 Merasakan Masalah (Problem Sensing Styles) :
1. Penghindari Masalah (Problem Avoider) : Manajer ini mengambil sikap positif
dan menganggap bahwa semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi
kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya
sepanjang perencanaan berlansung.
2. Pemecah Masalah (Problem Solver) : Manajer ini tidak mencari masalah juga
tidak mengahanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.
3. Pencari Masalah (Problem Seeker) : Manajer ini menikmati pemecahan masalah
dan mencarinya.
􀂉 Mengumpulkan Informasi :
1. Gaya Teratur (Perceptive Sytle) : Manajer jenis ini mengikuti management by
Exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan
bidang minatnya.
2. Gaya Menerima (Receptive Sytle) : Manajer jenis ini ingin melihat semuanya,
kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang
lain dalam organisasi.
􀂉 Menggunakan Informasi (Information Using Sytle):
1. Gaya Sistematis (Systematic Style) : Manajer memberi perhatian khusus untuk
mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan system.
2. Gaya Intuitif (Intuitive Style) : Manajer tidak lebih menyukai suatu metode
tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Menempatkan Pendekatan Sistem dalam Perspektif:
1. Pendekatan system sebenarnya hanyalah akal sehat (Comman Sense)
2. Pendekatan system hanyalah suatu cara untuk memecahkan masalah.
3. Pendekatan system adalah metodologi system dasar. Metodologi adalh suatu
cara yang telah ditetapkan untuk melaksanakan sesuatu.

Senin, 15 November 2010

Model Sistem Umum Perusahaan

4.1 Model Umum Perusahaan

Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan,Ada empat jenis model dasar yaitu: fisik,naratif,grafik dan matematika. Semuanya membantu pemahaman maupun komunikasi dan model matematika dapat juga digunakan untuk memperkirakan masa depan.

Sebagian model mewakili entitas mereka dengan suatu cara yang sangat khusus, sedangkan model lain melakukannya secara umum. Model umum memiliki keuntungan dapat diterapkan pada situasi yang sangat beragam. Model umum perusahaan terdiri dari sistem fisik maupun sistem konseptual. Sistem fisik mencakup elemen input, elemen transformasi dan elemen output, serta menyediakan suatu jalur bagi arus sumber daya fisik. Sistem konseptual terdiri dari data dan informasi yang mewakili sistem fisik.

• Pengertian Model

Model adalah penyederhanaan (Abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas (Entity).

• Jenis –jenis Model :

1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi market pusat pembelanjaan atau prototype mobil baru.

2. Model Naratif
Adalah yang menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Pendegaran atau pembacaan dapat memahami entitas dari narasi atau cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan jenis model yang paling popular.

3. Model Grafik
Adalah menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, simbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk menkomunikasikan informasi.

4. Model Matematika
Adalah Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika.



1. Mempermudah pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemenya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
2. Mempermudah komunikasi, setelah pemecah masalah mengerti entitasnya, pegertian itu sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggota lain dari tim pemecahan masalah.
3. Memperkirakan masa depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan oleh jenis model lain.

Konsep dasar model sistem umum perusahaan

Suatu pendekatan umum dalam menjelaskan penggunaan komputer dalam bisnis, cara ini memungkinkan anda menerapkan prinsip-prinsip pada semua jenis sistem informasi.

Di segala jenis organisasi yang dapat menggunakan kerangka kerja sistem :
1. Sistem Fisik :
a. Arus Material
b. Arus Personil
c. Arus Mesin
d. Arus Uang
2. Sistem Konseptual:
a. Sistem lingkaran terbuka
b. Sistem lingkaran tertutup
c. Pengendalian Manajemen
d. Pengolahan informasi
3. Standar

Dimensi –dimensi Informasi :

1. Relevansi, Informasi memiliki relevansi jika berkaitan lansung dengan masalah yang ada
2. Akurasi, semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem menambah biaya.
3. Ketepatan waktu, informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatam menghilang.
4. Kelengkapan, Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian

Management By Exception

Adalah suatu gaya yang diikuti manajer yaitu manajer yang terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekkan MBE, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.

Keuntungan MBE :

1.Manajer tidak membuang-buang waktu memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
2.Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
3.Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Kendala MBE:
1.Beberapa jenis bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2.Suatu system informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3.Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4.Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat waktu.

Faktor Sukses Kritis
Konsep manajemen yang sama dengan MBE disebut Faktor sukses kritis (Critical Succes Factors ) atau CSF.
CSF Adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan biasanya memiliki beberapa CSF.
Contoh : Pada industri mobil, CSF yang telah teridentifikasi adalah Gaya, jaringan, Dealer yang efisien dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
Sistem informasi memungkinkan manajer mengikuti CSF dengan melaporkan informasi tentang CSF.

Senin, 01 November 2010

PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PENDAHULUAN
Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi seorang manajer, Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya lain dan perhatian sistem informasi bersumber dari dua pengaruh yaitu :
1.Bisnis telah menjadi semakin rumit
2.Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin membaik

1.1 Konsep Sistem Manajemen Informasi Sebagai Sumberdaya
Aplikasi utama komputer yang membentuk sistem informasi berbasis komputer ( computer based information system ) atau CBIS adalah:
• Pengolahan data akuntansi ( information accounting system )
• Sistem informasi manajemen ( management information system )
• Sistem pendukung keputusan ( decision support system )
• Kantor virtual ( virtual office )
• Sistem berbasis pengetahuan ( knowledge based system )

Perusahaan – perusahaan membentuk suatu organisasi jasa informasi yang terdiri dari para spesialis informasi untuk menyediakan keahlian dalam pengembangan sistem berbasis komputer:
1. EDP Manager ( Manajer pengolahan data elektronik )
2. System Analysis ( Analis sistem )
3. Database Administrator ( Pengelola database )
4. Spesialis Jaringan ( Network Specialist )
5. Programmer ( Pembuat Program )
6. Operator/User ( Pemakai )

Dalam beberapa tahun terakhir, para pemakai telah mulai melakukan sebagian besar pekerjaan para spesialis suatu fenomena yang disebut End User Computing.
Manajemen Informasi :
Jenis – jenis daya utama manajer, mengelola lima jenis sumber daya utama :
 Manusia
 Material
 Mesin
 Uang
 Informasi termasuk data

Tugas manajer adalah mengelola sumber daya agar dapat digunakan yang paling efektif. Yang termasuk sumber daya fisik yaitu manusia, material, mesin. Sedangkan sumber daya konseptual adalah uang dan informasi data. Sumber daya konseptual diperlukan untuk sumber daya fisik.

Perhatian pada Manajemen Informasi
Para manajer member perhatian yang semakin besar pada manajemen informasi selama beberapa tahun terakhir karena ada 2 alasan yaitu:

1.Meningkatnya kerumitan kegiatan bisnis, yang disebabkan:
a)Pengaruh ekonomi internasional
b)Persaingan dunia
c)Meningkatnya kerumitan teknologi
d)Batas waktu yang semakin singkat
e)Kendala – kendala sosial

2.Kemampuan komputer yang semakin meningkat, yaitu:
a)Produksi
b)Ukuran
c)Kecepatan
d)Kemampuan multimedia

1.2 Pengguna Informasi dilihat dari Tingkat Manajemen dan Area Fungsional Perusahaan
a)Manajer
b)Non Manajer
c)Orang – orang dan organisasi dalam lingkungan perusahaan

Dimana para manajer ditemukan :
1)Tingkatan manajemen
2)Bidang fungsional

Apa peran yang dilakukan oleh para manajer :
1)Fungsi manajemen
2)Peran manajerial
3)Keahlian manajemen
4)Keahlian komunikasi
5)Keahlian pemecah masalah
6)Pengetahuan manajemen
Mengerti komputer ( computer literacy )
Mengerti Informasi ( information literacy )

1.3 Konsep Sistem, Data dan Informasi
Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Elemen – elemen pada sistem
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama

Subsistem adalah bagian dari sistem sedangkan Supersistem bagian dari sistem yang lebih besar

Pentingnya suatu Pandangan Sisitem yaitu :
Mencegah manajer tersesat dalam kerumitan struktur organisasi dan rincian pekekerjaan
Menyadari perlunya memiliki tujuan yang baik
Menekankan pentingnya kerjasama dari semua bagian dalam suatu organisasi
Member penilaian yang tinggi pada informasi atau cara sistem lingkaran tertutup

Perbedaan antara Data, Informasi dan Pengolahan Informasi yaitu:
Data yaitu terdiri dari fakta dan angka yang relatif tidak berarti bagi pemakai
Informasi yaitu data yang telah diproses atau data yang sudah memiliki arti
Sedangkan Pengolahan Informasi yaitu salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual

1.4 Model Sistem Informasi Berbasis Komputer
Kecendrungan Menuju End User Computing :
E U C : Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh pemakai
End User Computing berkembang karena 4 faktor utama :
1)Meningkatkan pengetahuan tentang komputer
2)Antrian jasa informasi
3)Perangkat keras yang murah
4)Perangkat lunak jadi

KONSEP DASAR

1.1.1 Sistem
Sistem terdiri dari komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan, sistem terdiri dari sistem alamiah ( sistem tata surya, sistem galaxy ) dan sistem yang dibuat oleh manusia ( sistem penjualan dan akuntansi ).

1.1.2 Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut darai data dan memiliki nilai tambah. Dan dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi :
Informasi Strategis, maksudnya informasi ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, dan mencakup informasi eksternal.
Informasi Taktis, maksudnya informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah seperti informasi trend penjualan.
Informasi Teknis, maksudnya informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari –hari.

1.1.3 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) menyajikan informasi untuk mendukung operasional dan fungsi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa dan kapan harus disajikan.

Sistem Informasi Manajemen terdiri dari subsistem yaitu:
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Personalia
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pembelian
Sistem Informasi Persediaan
Sistem Informasi Distribusi

UNSUR YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

Unsur yang terlibat dalam pengembangan sistem dibagi menjadi 2 yaitu :
1)Pengguna Sistem antara lain :
User dapat dikategorikan sebagai End-User ( Operator ) dan User-Manager yang mengawasi pekerjaan End-User.
Manajemen memegang peranan penting dalam suatu sistem informasi termasuk menyetujui rencana pengembangan sistem dan penyediaan dana.
2)Perancang Sistem antara lain :
Project Coordinator, merupakan orang yang bertanggung jawab agar suatu tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal serta mengontrol agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.
System Analyst & Design, orang yang memberikan solusi mendesain sitem baru
Programmer, orang yang membuat program berdasarkan rancangan dari sistem analist
Network Designer, bertanggung jawab terhadap desain suatu jaringan seperti LAN, MAN dan WAN
Technician ( Hardware ), menetapkan konfigurasi hardware yang tepat agar dapat bekerja secara optimal
Database Administrator, orang yang bertanggung jawab terhadap suatu sistem database, mencakup pola instruktur data, integritas data, memberikan hak akses kepada user, backup, recovery dan mengoptimalkan performa database
Documenter, orang yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional aplikasi, teknis dan sistem
Graphic Designer, dalam aplikasi yang berbasis GUI, pengguna grafik merupakan hal yang sangat dominan, maka dari itu tim perlu dilengkapi dengan seorang yang memiliki keahlian dalam mendesain

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Pendahuluan

Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari pengaruh dari lingkungan perusahaan. Perusahaan dihubungkan dengan elemen – elemen dalam lingkungan melalui arus sumber daya fisik maupun konseptual. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi, sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data dan para spesialis informasi dan para pemakai informasi.
Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang dibutuhkan perusahaan dimasa depan, mendapat sumber daya tersebut dan mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi sacara strategis, dan SPIR ( Strategic Planning for Information Resource ) adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi mamainkan peranan penting. Sedangkan jabatan seorang CIO ( Chief Information Officer ) menjadi semakin popular untuk menggambarkan manajer jasa informasi.

2.1 Perusahaan Dalam Lingkunganya
Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan, Lingkungan adalah alas an utama keberhasilan perusahaan, pemilik perusahaan melihat perlu penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan tertentu dalam menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktifitas, lingkungan kemudian menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.
Adapun elemen – elemen lingkungan ini seperti organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Ada delapan elemen yang berada dalam sistem yang lebih luas yang disebut masyarakat.

2.2 Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya yaitu:
• Menyediakan barang dan jasa dengan harga murah
• Menyediakan barang dan jasa lebih baik dari pada pesaing
• Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu
Pada bidang komputer, “Keunggulan Kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan “Leverage” di pasaran. Maksudnya perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumber daya fisik, melainkan pada sumber daya konseptual yang unggul dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya. Dan beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan yang kompetitif, diantaranya yaitu American Airlines dengan sitem pemesanan penerbangan “sabre”, American Hospital Supply dengan jaringan EDI ( Electronic Data Interchange ), dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut “Economost”.

Ada 3 pokok penting mengenai keunggulan kompetitif:
1.Tidak satupun perusahaan diatas yang puas jika mengandalkan sumber daya fisik untuk menjadi pesaing ynag tangguh.
2.Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus – menerus.
3.Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumber daya informasi mereka pada para pelanggan.

2.3 Perencanaan Strategi Perusahaan
Pada perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan – tujuan yang akan memberikan perusahaan meningkat dalam lingkunganya, serta menetukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah rencana strategi ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategi mereka sendiri. Rencana – rencana fungsional merinci bagaimana area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategi.

Pada saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana strategi, beberapa pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strategi perusahaan, disebut dengan “ Kumpulan Strategi Organisasi”. Langkah kedua yang tersendiri yaitu suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan, disebut dengan “ Kumpulan Strategi SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi, dan pendekatan ini dinamakan “Transformasi Kumpulan Strategi”.

2.4 Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen Sumber Daya Informasi ( Information resource management / IRM ) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Beberapa Elemen yang diperlukan dalam IRM ( Information Resource Management ) :
a)Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
b)Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu bidang fungsional utama
c)Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
d)Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan ketika membuat perencanaan strategis
e)Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
f)Strategi untuk mendorong dan mengelola EUC

Model IRM (Information Resource Management)

Kondisi – kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah tetapi bekerja sama secara terkoordinasi seperti dibawah ini:
•Lingkungan perusahaan
•Eksekutif perusahaan
•Bidang fungsional
•Sumber daya informasi

Struktur Organisasi

PT. Media Muda Mandiri Advertising
Jl. Dewi Sartika No. 1 Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur
No. Telp. 021 - 80871894




Analisisnya sbb:

Komisaris
 Melakukan pengawasan terhadap kebijakan direksi perusahaan
 Melakukan penyusunan terhadap tanggung jawab perusahaan
 Memberikan rekomendasi tentang manajemen resiko perusahaan
 Mengevaluasi dan menolak permintaan dari direksi untuk transaksi tertentu
 Mengambil keputusan didalam maupun diluar rapat komisaris

Direktur
 Memimpin dan mengkoordinasi perusahaan
 Mengendalikan perusahaan secara bijaksana
 Merencanakan dan mengembangkan perusahaan
 Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati oleh komisaris

Pengawas
 Memimpin dan mengkoordinasi perusahaan
 Mengendalikan perusahaan secara bijaksana
 Merencanakan dan mengembangkan perusahaan
 Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah disepakati oleh komisaris

Manajer Pemasaran
 Manajer bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
 Bertanggung jawab terhadap pendapatan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
 Membina bagian pemasaran dan membimbing karyawan pada bagian pemasaran
 Membuat laporan pemasaran kepada direktur

Manajer Akuntansi dan Keuangan
 Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan akuntansi, keuangan, dan sistem informasi
 Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan akuntansi
 Menyusun rencana kerja dan anggaran perusahaan
 Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan
 Melakukan perencanaan dan pengendalian anggaran bulanan, triwulan, dan tahunan
 Menghitung harga pokok dan mengusulkan penetapan tarif
 Mengevaluasi perhitungan kewajiban perpajakan sesuai undang – undang perpajakan

Manajer Operasional
 Manajer bertanggung jawab atas proses produksi
 Membuat keputusan perencanaan anggaran produksi dan tingkat persediaan
 Menentukan prosedur kebijakan operasional perusahaan

Para Staf
 Membuat dan melaporkan data atas perintah atasanya masing - masing dengan metode atau prosedur yang telah ditetapkan oleh para manajer masing - masing, sehingga hasil bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya.