Senin, 15 November 2010

Model Sistem Umum Perusahaan

4.1 Model Umum Perusahaan

Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan,Ada empat jenis model dasar yaitu: fisik,naratif,grafik dan matematika. Semuanya membantu pemahaman maupun komunikasi dan model matematika dapat juga digunakan untuk memperkirakan masa depan.

Sebagian model mewakili entitas mereka dengan suatu cara yang sangat khusus, sedangkan model lain melakukannya secara umum. Model umum memiliki keuntungan dapat diterapkan pada situasi yang sangat beragam. Model umum perusahaan terdiri dari sistem fisik maupun sistem konseptual. Sistem fisik mencakup elemen input, elemen transformasi dan elemen output, serta menyediakan suatu jalur bagi arus sumber daya fisik. Sistem konseptual terdiri dari data dan informasi yang mewakili sistem fisik.

• Pengertian Model

Model adalah penyederhanaan (Abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas (Entity).

• Jenis –jenis Model :

1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi market pusat pembelanjaan atau prototype mobil baru.

2. Model Naratif
Adalah yang menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Pendegaran atau pembacaan dapat memahami entitas dari narasi atau cerita. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan jenis model yang paling popular.

3. Model Grafik
Adalah menggambarkan entitas dengan sejumlah garis, simbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk menkomunikasikan informasi.

4. Model Matematika
Adalah Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika.



1. Mempermudah pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemenya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
2. Mempermudah komunikasi, setelah pemecah masalah mengerti entitasnya, pegertian itu sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggota lain dari tim pemecahan masalah.
3. Memperkirakan masa depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan oleh jenis model lain.

Konsep dasar model sistem umum perusahaan

Suatu pendekatan umum dalam menjelaskan penggunaan komputer dalam bisnis, cara ini memungkinkan anda menerapkan prinsip-prinsip pada semua jenis sistem informasi.

Di segala jenis organisasi yang dapat menggunakan kerangka kerja sistem :
1. Sistem Fisik :
a. Arus Material
b. Arus Personil
c. Arus Mesin
d. Arus Uang
2. Sistem Konseptual:
a. Sistem lingkaran terbuka
b. Sistem lingkaran tertutup
c. Pengendalian Manajemen
d. Pengolahan informasi
3. Standar

Dimensi –dimensi Informasi :

1. Relevansi, Informasi memiliki relevansi jika berkaitan lansung dengan masalah yang ada
2. Akurasi, semua informasi harus akurat, tetapi peningkatan ketelitian sistem menambah biaya.
3. Ketepatan waktu, informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatam menghilang.
4. Kelengkapan, Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian

Management By Exception

Adalah suatu gaya yang diikuti manajer yaitu manajer yang terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima. Agar manajer dapat mempraktekkan MBE, harus ditetapkan standar dalam bentuk batas atas dan batas bawah kinerja yang dapat diterima.

Keuntungan MBE :

1.Manajer tidak membuang-buang waktu memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
2.Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
3.Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Kendala MBE:
1.Beberapa jenis bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2.Suatu system informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3.Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4.Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat waktu.

Faktor Sukses Kritis
Konsep manajemen yang sama dengan MBE disebut Faktor sukses kritis (Critical Succes Factors ) atau CSF.
CSF Adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan mencapai tujuannya. Perusahaan biasanya memiliki beberapa CSF.
Contoh : Pada industri mobil, CSF yang telah teridentifikasi adalah Gaya, jaringan, Dealer yang efisien dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat.
Sistem informasi memungkinkan manajer mengikuti CSF dengan melaporkan informasi tentang CSF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar