Rabu, 14 April 2010

Pengertian Pengantar Perbankan

Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya “bangku”
Menurut UU Perbankan no. 10 tahun 1998
Bank
“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak”.
Perbankan
“Segala sesuatu yang menyakut tentang bank, mencakup kelembagaan,
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya”.
Bank Umum
“Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalulintas pembayaran”.
Bank Perkreditan rakyat (BPR)
“Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvesional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalulintas pembayaran”.

Asas, Fungsi dan Tujuan Perbankan (UU no. 10 th 1998)
Asas
Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegitannya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian (prudential).
Fungsi
Fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat.
Tujuan
Perbankan Indonesia bertujuan menunjnag pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertubuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan rakyat banyak.
Fungsi dan Peranan Bank
Fungsi
Sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
Perananan
1. Agent of trust (agen kepercayaan)
2. Agent of development (agen pembangunan)
3. Agent of equallity (agen pemerataaan)
4. Agent of stabillitiy (agent stabilitas)
5. Agent of welfare (agen kesejahteraan)
Penggolongan Bank (UU no. 10 th 1998)
1. Berdasarkan fungsi
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2. Berdasarakan kepemilikan
a. Pemerintah
b. Pemerintah Daerah
c. Swasta Nasional
d. Koperasi
e. Asing/Campuran
3. Berdasarkan bentuk hukum
a. Perusahaan Daerah
b. Persero
c. Perseroan Terbatas
d. Koperasi
4. Berdasarkan kegiatan usaha
a. Devisa
Dapat melakukan transaksi valuta asing
b. Non Devisa
Tidak dapat melakukan transaksi valuta asing
5. Berdasarkan pembayaran jasa
a. Berdasarkan bunga (konvensional)
b. Berdasarkan bagi hasil (syariah)

1. Berasal dari bank itu sendiri
a. Setoran modal dari pemegang saham
Pemilik saham lama dapat menyetorkan dana atau membeli saham
baru yang diterbitkan.
b. Cadangan-cadangan bank
Cadangan laba tahun lalu yang sengaja tidak dibagikan kepada
pemegang saham sebagai antisipasi laba akan datang.
c. Laba bank yang belum dibagikan
Laba tahun berjalan yang memang belum dibagikan.
2. Berasal dari masyarakat
a. Giro (demand deposit)
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya
atau dengan pemindahbukuan (UU no. 10 th 1998).
b. Tabungan (saving deposit)
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (UU no.
10 th 1998).
c. Deposito (time deposit)
Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank (UU
no. 10 th 1998).
3. Berasal dari lembaga lain
a. Kredit Likuidasi dari Bank Indonesia (KLBI)
Merupakan kredit yang diberikan BI kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditas.
b. Pinjaman antar bank
Pinjaman antar bank biasanya diberikan kepada bank-bank yang kalah
kliring didalam lembaga kliring. Pinjaman dalam jangka pendek dengan
suku bunga yang tinggi (call money).
c. Pinjaman dari bank-bank luar negri
Merupakan pinjaman yang diperoleh bank dari pihak-pihak luar negri.
d. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
Pihak bank menerbitkan SPBU yang diperjualbelikan kepada pihak
yang berminat (keuangan atau non keuangan

Rincian :
Sumber Pengantar Uang & perbankan
Penerbit Rineka Cipta (1997 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar